Pengertian Manajemen Konstruksi adalah
Yaitu ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek terkait manajerial dan teknologi industri konstruksi. Banyak pakar menyatakan bahwa manajemen konstruksi termasuk modal bisnis dari seorang konsultan konstruksi untuk memberi pengarahan pada sebuah proyek pembangunan. Sehingga seringkali pengertian manajemen konstruksi masih tumpang tindih dengan pengertian manajemen proyek, padahal keduanya berbeda.
Di Dalam sebuah perusahaan atau bisnis, manajamen konstruksi
berdasarkan CMAA (Construction Management Association of America) memiliki 7
tanggung jawab sekaligus yaitu perencanaan proyek, manajemen biaya, waktu,
administrasi kontrak termasuk juga manajamen keselamatan dan praktik
profesional.
Mengacu pada pengertian manajemen konstruksi mengarah pada
bisnis industri konstruksi untuk memberikan pelayanan yang sangat baik dengan
mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan seluruh proses rekontruksi.
Beberapa ahli juga menjelaskan bahwa manajemen dapat diartikan
sebagai kumpulan cara untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian
tujuan melalui kegiatan sekelompok orang. Sedangkan konstruksi adalah semua
kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan membangun suatu bangunan sehingga
dapat menahan beban dan menentukan pola bangunan.
Pengertian manajemen konstruksi menurut para ahli adalah
kumpulan cara bagaimana suatu pekerjaan pembangunan dikelola agar mendapatkan
hasil sesuai dengan tujuan dari pembangunan tersebut. Kegiatan ini melibatkan
beberapa kelompok orang dimana masing-masing memiliki keahlian tertentu.
Peran Manajemen Konstruksi
Manajemen konstruksi dijalankan secara langsung oleh manajer
konstruksi dimana dalam praktiknya manajer tersebut memiliki beberapa peran
sebagai pelaksana pembangunan. Peran-peran tersebut antara lain:
➤ Agency Construction Management (ACM)
Dengan adanya manajer konstruksi dalam sebuah perusahaan yang
sedang mengalami pembangunan tentunya akan berperan sebagai koordinator
penghubung antara perancangan dengan pelaksanaan dan juga antar kontraktor.
Manajer konstruksi-lah yang memiliki kewajiban untuk membuat kontrak dengan
para kontraktor sesuai dengan porsi pekerjaan dan jangka waktu pelaksanaan.
➤ Extended Service Construction Manajemen (ESCM)
Kontraktor sering kali diperankan oleh seorang manajemen
kontraktor, dimana tujuannya adalah untuk menghindari konflik karena adanya
perbebedaan tujuan dari pihak kontraktor dan pihak manajemen.
➤ Owner Construction Management (OCM)
Dalam manajemen konstruksi profesional akan dikembangkan kembali
oleh pemilik perusahaan. Oleh karena itu pihak manajemen akan bertanggung jawab
juga terhadap manajemen proyek.
➤ Guaranted Maxium Price Construction
Management (GMPCM)
Konsultan konstruksi akan bertindak ke arah kontraktor dibanding
sebagai wakil pemilik. Sehingga GMPC bertanggung jawab terhadap pemilik terkait
waktu, biaya dan mutu dan tidak melakukan pekerjaan konstruksi. Mudahnya, dalam
peran ini manajer bertindak sebagai pemberi kerja terhadap kontraktor.
Fungsi dan Tujuan Manajemen Konstruksi
Dengan mendalami pengertian manajemen konstruksi, ada beberapa
hal mengapa dengan adanya manajemen konstruksi dalam bisnis menjadi sangat
penting. Terutama pada bisnis yang membutuhkan pembangunan seperti properti.
Pada dasarnya manajemen konstruksi menerapkan fungsi manajemen dari suatu
proyek dengan memanfaatkan sumber daya secara lebih efektif dan efisien demi
mencapai tujuan. Berikut beberapa fungsi manajemen konstruksi:
➤ Perencanaan (Planning)
Dari segi perencanaan, manajemen konstruksi berfungsi dalam
menentukan proyek pembangunan yang seperti apa yang akan dikerjakan, kapan dan
bagaimana caranya. Seorang manajer konstruksi wajib menjadi pengambil keputusan
atas rencana pembuatan konstruksi.
➤ Pengorganisasian (Organizing)
Manajemen konstruksi berfungsi untuk membentuk organisasi atau
divisi-divisi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sebuah proyek sesuai yang sudah
direncanakan. Manajer memiliki hak untuk memberikan penempatan beberapa tim
atau anggota kerja ke dalam suatu divisi.
➤ Pengarahan (Actuating)
Adanya manajemen konstruksi maka dapat melakukan pembinaan atau
pengarahan seperti memberikan pelatihan, bimbingan dan bentuk arahan lainnya
agar setiap tanggung jawab yang diberikan terlaksana dengan baik.
➤. Pengendalian (Controlling)
Manajemen konstruksi bertindak sebagai pengawas terhadap
kegiatan proyek dan melakukan evaluasi jika saja terjadi penyimpangan dalam
suatu divisi selama proyek berlangsung. Maka seorang manajer akan melakukan
pencegahan dan upaya antisipasi terhadap penyimpangan yang terjadi.
Jika dilihat dari pengertian manajemen konstruksi, maka ada
beberapa fungsi lain dari manajemen konstruksi selain fungsi-fungsi yang sudah
disebutkan diatas, yaitu sebagai:
·
Cost control (pengendalian biaya)
·
Quality control (pengawas dari perencanaan
hingga pelaksanaan)
·
Time control
Tugas Manajemen Konstruksi
Setelah memahami pengertian manajemen konstruksi serta fungsi
dan tujuannya, maka kita juga perlu mengetahui apa tugas manajemen konstruksi
Secara garis besar tugas manajemen konstruksi adalah:
1.
Mengawasi proses pekerjaan di lapangan dan memastikan
pelaksanaan kerja sesuai dengan metode yang benar
2.
Meminta penjelasan pekerjaan dan laporan progres dari kontraktor
secara tertulis
3.
Manajemen konstruksi berhak untuk menegur atau bahkan
menghentikan proses pekerjaan bila tidak sesuai dengan yang telah ditentukan
4.
Melakukan rapat rutin (mingguan dan bulanan) dan melibatkan
konsultan perencana, wakil owner, dan kontraktor dalam rapat tersebut
5.
Bertanggungjawab langsung kepada owner atau wakilnya dalam
menyampaikan informasi progres pekerjaan proyek
6.
Bertanggungjawab dalam pengesahaan material yang akan digunakan
dalam proyek
7.
Mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan
oleh kontraktor dalam aspek mutu dan waktu
8.
Bertanggungjawab dalam pengesahan adanya perubahan kontrak yang
diajukan oleh kontraktor
9.
Melakukan pemeriksaan pada shop drawing dari kontraktor sebelum
dilakukan pelaksanaan pekerjaan
10. Memastikan metode
pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor agar sesuai dengan syarat K3LMP
(kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan, mutu, dan pengamanan)
11. Bertanggungjawab dalam
memberikan instruksi tertulis jika ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk
mempercepat jadwal namun tidak disebutkan dalam kontrak
Inilah penjelasan singkat mengenai pengertian Manajemen
Konstruksi, Peran, Fungsi dan Tujuan, serta Tugasnya. Mohon dikoreksi bila
terdapat kesalahan dalam penulisan. Semoga bermanfaat.
0 Response to "MANAJEMEN KONSTRUKSI ADALAH"
Post a Comment