GEOTEKNIK ADALAH


 Ilmu Geoteknik

Geoteknik adalah 

Salah satu cabang dari ilmu Geologi. Didalamnya diperdalam pembahasan mengenai permasalahan kekuatan tanah dan batuan serta hubungannya dengan kemampuan menahan beban bangunan yang berdiri diatasnya. Pada dasarnya ilmu ini tergolong ilmu tua yang berjalan bersamaan dengan tingkat peradaban manusia, dari mulai pembangunan piramid di Mesir, candi Borobudur hingga pembangunan gedung pencakar langit sekarang ini. Salah satu permasalahan geoteknik yang melegenda ialah kemiringan menara Pisa di Italia, yang disebabkan oleh ketidakseragaman dukungan tanah di bawahnya terhadap menara tersebut. Secara keilmuan, cabang teknik sipil yang satu ini mempelajari lebih mendalam ilmu ilmu: mekanika tanah, mekanika batuan, teknik pondasi, stuktur bawah tanah dan batuan (bendungan, terowongan, dan underground space).

Di dalam dunia pertambangan peran seorang geotek sangatlah penting. Tidak hanya untuk mendesain atau menganalisis lereng agar aman, akan tetapi geoteknik engineer juga diperlukan untuk mendesain stock pile, barge loading Conveyor/ Jety Manual maupun pelabuhan. Seorang geotek akan melakukan perhitungan seberapa besar beban yang dapat diterima oleh suatu tanah/batuan, sehingga dapat mencegah terjadinya longsor akibat beban yang berlebihan yang ditanggung oleh tanah/batuan tersebut.

Banyak perusahaan tambang kita yang masih mengabaikan peran geoteknik di dalam tambang. Anggapan bahwa penyelidikan geoteknik itu mahal adalah salah. Biaya yang dikeluarkan untuk penyelidikan geoteknik tidaklah semahal biaya yang akan terbuang bila terjadi longsor di tambang, stock pile, barge loading atau bahkan pelabuhan. Sebagai contoh, perusahaan tambang yang baru sekitar satu minggu memasang hopper seberat 200 ton di lokasi barge loading conveyor, tiba-tiba mengalami longsor. Hopper terlepas dari pondasinya dan menggeser semua bangunan yang sudah terpasang disekitar BLC. Kaki conveyor terangkat, dolpin bergerak dan jatuh ke sungai akibat terjadinya pergerakan tanah disekitarnya. Kerugian struktur yang diderita mencapai lebih dari 1M, belum lagi kerugian yang timbul akibat terhentinya aktifitas disekitar BLC. Banyak juga perusahaan tambang yang membuat lokasi stock pilenya dekat dengan sungai. Akibat beban yang berlebihan dari penumpukan batubara, lebih besar maka sebagian dari batubara tersebut longsor ke sungai. Dapat dibayangkan berapa kerugian yang diderita oleh perusahaan akibat hilangnya batubara dan pencemaran yang ditimbulkan. Untuk itulah peran geotek cukup penting agar terhindar dari kerugian-kerugian tersebut.
Pekerjaan penting lain yang harus dilakukan seorang engineer geotek adalah memberikan panduan kepada pihak terkait mengenai potensi bahaya geoteknik yang akan terjadi kepada pihak terkait (manajemen perusahaan, institusi, operasional tambang, mineplanner, dll).

Peran seorang engineer geotek secara umum dalam pertambangan adalah :


1. Eksplorasi dan Mine Development.

Geoteknik diperlukan untuk memandu kepada arah pembuatan desain pit yang optimal dan aman (single slope degree, overall slope degree, tinggi bench, potensi bahaya longsor yang ada contohnya: longsoran bidang, baji, topling busur, dll) sesuai dengan kriteria faktor keamanannya. Disini ahli geotek tidak hanya melakukan analisis namun juga ikut turun memetakan kondisi geologi (patahan/lipatan/rekahan, dll) dilokasi yang akan dibuka tambang. Selain itu juga geoteknik diperlukan dalam pembangunan infrastruktur tambang seperti stockpile, port, jalan hauling di areal lemah, dll. Disini, peran ahli geotek adalah memberikan analisis mengenai daya dukung tanah yang aman, cut fill volume, serta langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhi faktor keamanan sehingga ketika dilakukan kontruksi dan digunakan tidak terjadi longsoran (failure).

2. Operasional Tambang

Pada kondisi ini ahli geotek berperan dalam pengawasan kondisi pit dan infrastruktur yang ada, sebagai contoh pengawasan pergerakan lereng tambang, zona-zona potensi longsor di areal tambang (pit dan waste dump) akibat proses penambangan, prediksi kapan longsor akan terjadi, apakah berbahaya untuk operasional di pit atau tidak, langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengantisipasi longsor seperti mengevakuasi alat, melakukan push back untuk menurunkan derajat kemiringan lereng, melakukan penguatan, melakukan pengeboran horizontal untuk mengeluarkan air tanah,dll. Disini peran ahli geotek memandu tim safety dalam pengawasan operasional tambang dan ahli geotek bisa melakukan penyetopan operasional pit jika membahayakan keselamatan manusia dan alat, hal ini juga berlaku pada infrastruktur.

3. Post Mining (Pasca Penambangan)

Setelah kegiatan penambangan selesai, geotek bekerja sama dengan safety juga berperan untuk memastikan bahwa kondisi waste dump dan pit dalam kondisi aman dan tidak terjadi longsor dalam jangka waktu lama, karena setelah tambang selesai lahan tersebut akan dikembalikan kepada pemerintah dan masyarakat dan menyangkut masalah citra perusahaan, bagi perusahaan yang berstatus green company hal ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan.

0 Response to "GEOTEKNIK ADALAH"

Post a Comment