TEKNIK LINGKUNGAN ADALAH
Teknik
Lingkungan adalah jurusan yang mempelajari lingkungan dan permasalahannya,
serta mencari solusi untuk masalah yang ada, atau memikirkan pencegahan untuk
masalah yang bakal dihadapi di masa depan.
Biasanya di bawah naungan
fakultas teknik sipil, karena dalam penyelesaian masalah lingkungan memanfaatkan
teknologi untuk mempermudah kerja manusia dan meminimalisasi human error.
ini adalah sebuah contoh pekerjaan teknik lingkungan, saat ini populasi manusia
semakin bertambah, sedangkan sumber daya semakin berkurang, misalnya kurangnya
air bersih di sebagian lokasi, udara yang semakin tercemar akibat meningkatnya
aktivitas pabrik, dan lain sebagainya. Tugas lulusan teknik lingkungan adalah
memikirkan solusi bagaimana aktivitas manusia tetap berjalan, tanpa
mengorbankan atau merusak lingkungan. Dan di samping itu juga memprediksi
masalah lingkungan yang mungkin akan dihadapi di masa depan, dan cara
pencegahannya.
PEMBELAJARAN JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
Kurikulum setiap universitas berbeda-beda.
Pada umumnya jurusan teknik lingkungan mempelajari pemantauan kualitas air,
tanah, dan udara, perencanaan pengolahan air minum, pengelolaan sampah, sistem
pengelolaan buangan cair, padat serta gas, sistem penyediaan air minum, sistem
drainase, sanitasi lingkungan, pengendalian tingkat pencemaran serta
pengelolaan dampak lingkungan.
Secara khusus, berikut adalah contoh
topik-topik yang dipelajari dalam jurusan teknik lingkungan:
1. Tentang Pencegahan Produksi Limbah
Semua produksi akan menghasilkan limbah,
baik itu berupa sisa-sisa bahan bakar, bahan baku, ataupun hasil produksi yang
gagal. Jurusan teknik lingkungan akan mempelajari bagaimana cara mengurangi
produksi limbah tetapi tetap menjaga, bahkan memaksimalkan kualitas produk.
Caranya adalah dengan mempelajari proses produksi tersebut, misalnya bahan yang
digunakan dan dampaknya bagi lingkungan. Setelah itu baru menganalisa dan
mencari solusi, misalnya dengan mengurangi bahan baku tertentu, atau dengan
menggunakan teknologi terbaru.
2. Tentang Mengelola Limbah
Tidak seluruh limbah bisa dibuang begitu
saja. apalagi limbah hasil industri, yang mengandung bahan kimia beracun.
Teknik lingkungan akan belajar bagaimana mengolah limbah dengan tepat supaya
tidak mengganggu kesehatan masyarakat, dan keselamatan pengolah limbah juga
diperhatikan di sini.
Selain belajar teori, mahasiswa akan
dikenalkan dengan berbagai alat-alat yang bisa digunakan untuk mengolah limbah
sesuai dengan karateristik limbah yang dihasilkan. Mahasiswa juga akan belajar
merancang alat dan unit pengolahan limbah.
3. Tentang Mengolah Air
Di bagian ini, air tidaklah sesederhana
air yang kita minum sehari-hari. Mahasiswa akan diajarkan untuk menganalisa
tingkat kekeruhan air, tingkat keasinan, mineral yang dikandung dan faktor
lainnya supaya air dari suatu sumber aman dan layak dikonsumsi masyarakat.
Semua itu harus sesuai dengan ketetapan pemerintah.
Topik ini juga akan mempelajari unit dan
alat pengolahan air (misalnya unit penyaringan, penambahan oksigen, pengurangan
mineral, membunuh bakteri, dll) , mulai dari merancang sesuai dengan kondisi,
hingga alat atau unit tersebut dapat berfungsi dengan baik. Tidak hanya
dalam lingkup luas, unit-unit ini juga digunakan di rumah sakit, hotel,
kompleks tempat tinggal dan masih banyak lagi. Software juga digunakan untuk
mempermudah pekerjaan.
Secara ringkas, teknik lingkungan
mempelajari cara membuat desain instalasi pengolahan air minum (IPAM),
proses yang terjadi, hingga cara mendistribusikan air sesuai kebutuhan
masyarakat.
4. Tentang Plumbing/Perpipaan
Sistem ini meliputi segala macam aliran
air, baik bersih maupun kotor. Bagaimana menyalurkan air bersih dan membuang
air kotor, mulai dari merancang aliran air shower, keran, pipa, kloset kamar
mandi, hingga septic tank.
5. Tentang Sistem Drainase
Drainase fungsinya adalah untuk
mengalirkan air hujan, bentuknya berupa got atau gorong-gorong. Sistem ini
harus dirancang dengan baik untuk menghindari banjir.
6. Tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Pencemaran udara dari waktu ke waktu terus
meningkat karena asap kendaraan dan aktifitas industri. Mahasiswa teknik
lingkungan akan dibekali pengetahuan tentang udara, mulai dari penyebaran emisi
hingga kadar polutan di sebuah wilayah. Mahasiswa juga akan mempelajari cara
membuat desain unit pengendali pencemaran udara agar polutan-polutan yang
berbahaya tidak mencemari tempat tinggal masyarakat.
7. Tentang Kesehatan Lingkungan
Jurusan teknik lingkungan akan membekali
mahasiswa dengan ilmu elemen-elemen lingkungan seperti hidrosfer, atmosfer, dan
sebagainya. Setelah itu akan belajar mengkaji penyakit apa yang bisa terjadi
dan melalui media apa penyakit tersebut menyebar, cara menghitung kadar
racun suatu limbah, mencegah atau menghambat tersebarnya penyakit.
8. Tentang Hukum Lingkungan
Mahasiswa juga harus mempelajari hukum
lingkungan yang ditetapkan oleh badan pemerintah yang bersangkutan, jika di
Indonesia, peraturan ini dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Peraturan ini mencakup batas pembuangan limbah dan standar
baku mutu limbah yang bisa diterima oleh lingkungan.
9. Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Mahasiswa teknik lingkungan tidak hanya
mempelajari sistem yang digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
kerja, tetapi juga mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pekerja. Ini
adalah salah satu bagian penting dari ilmu ini. Jika terjadi kecelakaan kerja,
masalah tidak hanya selesai setelah membayar uang ganti rugi kepada korban,
tetapi juga mempengaruhi proyek atau produksi suatu perusahaan, apalagi jika
yang menjadi korban memegang peranan penting.
PROSPEK KERJA LULUSAN JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
Dengan semakin banyak masalah lingkungan
yang muncul setiap harinya, peraturan undang-undang lingkungan pun semakin
ketat. Hampir semua industri membutuhkan ilmu teknik lingkungan, baik itu
sektor pemerintahan ataupun swasta.
Di sektor pemerintahan, lulusan jurusan
teknik lingkungan dapat bekerja di Kementrian Perindustrian, Kementrian
Kelautan, Kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan, Kementerian ESDM, dan
lembaga pemerintah lainnya.
Di sektor swasta ada banyak perusahaan dan
industri besar yang membutuhkan tenaga lulusan jurusan teknik lingkungan,
terutama yang bergerak dibidang petrokimia, pertambangan, minyak dan lain
sebagainya. Beberapa contoh perusahaan misalnya PT Pertamina, Krakatau Steel,
PT Unilever, Total, Kimia Farma, Chevron, Biofarma, Aneka Tambang.
Di Amerika, gaji per tahun seorang lulusan
teknik lingkungan berkisar antara $52,443-$66,790 per tahun (menurut data
2016). Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan yang bisa ditekuni oleh lulusan
jurusan teknik lingkungan:
1. Bekerja di Konsultan lingkungan
Pekerjaan konsultan lingkungan mencakup
analisis tanah, pencemaran air, dampak terhadap lingkungan, pengelolaan
limbah, pengembangan kebijakan dan sistem manajemen lingkungan. Tugas utama
konsultan lingkungan adalah melakukan penelitian untuk mengidentifikasi tingkat
kontaminasi di lingkungan darat, udara atau air. Konsultan lingkungan bekerja
untuk lembaga pemerintah dan organisasi yang berhubungan dengan industri air.
2. Bekerja di Manajer Lingkungan
Manajer lingkungan memiliki kewenangan
untuk meninjau seluruh operasi dan memeriksa lingkungan perusahaan, lembaga
pemerintah dan organisasi nir-laba. Mereka meneliti kegiatan instansi yang
bersangkutan untuk menetapkan perbaikan dan memastikan kepatuhan staf/pekerja
terhadap undang-undang lingkungan. Manajer lingkungan juga bertugas
mengidentifikasi dan memecahkan masalah lingkungan serta menentukan perubahan
yang perlu diterapkan.
3. Bekerja di Pemeliharaan Kualitas Air
Profesi ini bertugas untuk menjaga semua
aspek kualitas air melalui analisis ilmiah dan penetapan standar yang mematuhi
undang-undang khusus. Mereka membandingkan hasil tes dengan standar yang ada,
menyelidiki kekurangannya dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah. Selain
itu, mereka juga dapat memberikan solusi mengenai masalah kualitas dan regulasi
air. Mereka biasanya mengkhususkan diri dalam bidang air minum, air permukaan
(sungai, danau, muara) atau air tanah.
4. Bekerja di Petugas Daur Ulang
Petugas daur ulang merencanakan dan
mengembangkan kebijakan pengurangan limbah lingkungan dengan cara mengelola
program daur ulang lokal dan memberikan program pendidikan melalui berbagai
media. Mereka sering bekerja untuk pemerintah daerah seperti kabupaten,
kecamatan, dan dewan di departemen terkait, misalnya jasa lingkungan,
pengelolaan sampah atau layanan masyarakat.
Di sektor swasta, mereka bekerja untuk
kontraktor daur ulang atau badan amal lingkungan. Peran profesi ini telah
menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya
limbah rumah tangga dan industri.
5. Bekerja di Pengelolaan limbah
Bagian ini bertanggung jawab untuk
mengolah limbah dan membersihkan lingkungan. Mereka juga mengatur dan mengelola
fasilitas pembuangan limbah secara aman dengan memperhatikan lingkungan sesuai
dengan peraturan pemerintah.
6. Bekerja di Ahli ekologi
Ahli ekologi melakukan survei untuk
mengidentifikasi, merekam dan memantau spesies serta habitatnya. Seiring
perkembangan jaman, lingkup kerja ahli ekologi menjadi semakin luas dan
terlibat dalam kebijakan serta manajemen perusahaan.
Ahli ekologi memperhatikan ekosistem
secara keseluruhan, termasuk keberagaman dan distribusi organisme (manusia,
tanaman, hewan) beserta hubungan antara organisme dan lingkungannya. Mereka
biasanya memilih bidang-bidang spesialis (misalnya air tawar, laut, darat,
fauna, flora) dan kemudian melakukan berbagai tugas yang berhubungan dengan
spesialisasi tersebut.
7. Bekerja di Insinyur Energi
Insinyur energi bekerja di bidang produksi
energi dalam berbagai sumber daya alam seperti ekstraksi minyak dan gas, energi
biofuel, tenaga air, angin dan tenaga surya. Mereka berfokus menemukan pasokan
energi yang efisien, bersih dan inovatif.
Insinyur energi merancang dan menguji
mesin, mengembangkan cara-cara untuk meningkatkan proses produksi serta
mengkonversi dan memasok energi yang berguna untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Supaya dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat, insinyur energi meneliti dan mengembangkan cara untuk menghasilkan
energi baru, meningkatkan efisiensi penggunaan energi melalui pengurangan emisi
dari bahan bakar fosil serta meminimalkan kerusakan lingkungan.
8. Bekerja di Manajer Pengelolaan Energi
Profesi ini mengatur dan memonitor penggunaan
energi dalam suatu perusahaan atau fasilitas. Mereka berusaha meningkatkan
efisiensi energi dengan mengevaluasi penggunaan energi dan menerapkan kebijakan
serta berbagai perubahan. Manajer energi mengusahakan pengurangan emisi karbon
dioksida, pengelolaan sampah dan pembangunan berkelanjutan. Mereka juga
mendorong penggunaan sumber daya terbaru, mencari solusi untuk pengelolaan
karbon, dan meningkatkan konservasi energi.
9. Bekerja di Konservasi Alam
Petugas konservasi alam melindungi,
mengelola dan meningkatkan kualitas lingkungan setempat. Lingkungan yang
dilindungi adalah padang rumput, hutan, daerah pesisir, gunung dan sungai.
Mereka juga dapat bekerja di habitat laut. Peran mereka adalah untuk
meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang lingkungan alam.
Petugas konservasi alam juga mengembangkan
kebijakan lingkungan yang memiliki dampak lokal dan nasional, dan dapat bekerja
di semua sektor masyarakat termasuk di sekolah-sekolah lokal dan perguruan
tinggi. Jabatan dalam sektor ini bervariasi seperti pegawai proyek
keanekaragaman hayati, asisten konservasi dan teknisi.
10. Bekerja di Tenaga Pendidik/Dosen
Untuk tenaga pendidik/dosen teknik
lingkungan masih jarang sehingga terbuka kesempatan untuk lulusan teknik
lingkungan sebagai pengajar terutama dosen jurusan teknik lingkungan.
KITA JUGA BISA KULIAH JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN DI LUAR NEGERI
Tertarik untuk kuliah jurusan teknik
lingkungan? Lihat program kuliah apa saja yang
tersedia di luar negeri.
Untuk dapat mendaftar di jurusan teknik
lingkungan, dibutuhkan dasar Fisika dan Matematika yang
kuat. Akan lebih bagus lagi jika mendapat nilai bagus di mata pelajaran Geografi,
Kimia, Biologi, Sosiologi, dan Ekonomi.
Untuk bahasa Inggris, paling tidak harus
mencapai skor 550 untuk TOEFL atau band 6 IELTS. Persyaratan masuk setiap
universitas berbeda-beda. Disarankan untuk konfirmasi ke universitas yang
bersangkutan mengenai persyaratan masuk yang mereka minta.
Jika belum memenuhi persyaratan masuk,
pada umumnya universitas akan menyarankan program kuliah alternatif, atau
program jalur (pathway/foundation) yang bisa diikuti sebelum mengikuti program
gelar yang diinginkan.
0 Response to "TEKNIK LINGKUNGAN ADALAH"
Post a Comment